MENGENALI BATU OPAL PALSU
Setelah anda Mengenal batu Black Opal Kalimaya , sekarang akan kita ul;as mengenai cara mengenali batu jenis opal, baik itu batu Black Opal maupun Batu Kalimaya, seperti Kalimaya susu, Kalimaya teh, Kalimaya bunglon dsb.
Saya sarankan anda agar teliti dan hati-hati dalam membeli batu black opal. Dikarenakan untuk sekarang ini banyak batu akik, khususnya jenis batu Opal Yang saya sebutkan di atas, yang merupakan batu buatan manusia atau imitasi beredar dipasaran. Hal ini tentunya akan membuat kerugian bagi para pecinta batu akik apabila tidak bisa membedakan mana batu Black Opal maupun batu Kalimaya yang asli dengan yang palsu.
Saya sarankan anda agar teliti dan hati-hati dalam membeli batu black opal. Dikarenakan untuk sekarang ini banyak batu akik, khususnya jenis batu Opal Yang saya sebutkan di atas, yang merupakan batu buatan manusia atau imitasi beredar dipasaran. Hal ini tentunya akan membuat kerugian bagi para pecinta batu akik apabila tidak bisa membedakan mana batu Black Opal maupun batu Kalimaya yang asli dengan yang palsu.
Batu jenis opal sebagai bentuk kekayaan alam alam pemersatu bangsa yang terdapat di Indonesia ini, merupakan incaran atau buruan bagi para kolektor batu dan gemslover baik dalam dan luar negeri. Ini tidak mengherankan apabila batu yang satu ini menjadi buruan para kolektor, mengingat keindahan batu yang satu ini dengan kembang warnanya yang fenomenal. Maka tidak salah apabila batu Opal diberi julukan "Mother of Gemstone" karena keunikan dan keindahan pada batu ini.
Jenis batu ini sangat menarik karena memiliki ciri khusus pada variasi warnanya yang cantik, unik dan menawan. Batu Opal ini adalah batu jenis batuan silika yang terbentuk dari oksida dan silikon yang mengeras, hingga batu ini biasanya mengandung 6% sampai 10% air. Tidak seperti kebanyakan batu lainya seperti Batu Bacan Doko dan Palamea, Batu Sungai Dareh, Indocrase Solar Aceh dan yang lainya, yang tahan dengan suhu panas, namun pada batu Opal sering kali disaat dehidrasi atau kekeringan yang tinggi, makan akan terjadi kerusakan pada batu Opal berupa crack yang akan timbul diakibatkan dehidrasi. Struktur pada batu Opal membuatnya mampu menyebarkan cahaya, tergantung kondisi tempat batu ini terbentuk yang membuatnya memunculkan berbagai warna.
Warna pada batu Opal bervariasi mulai dari jernih sampai putih, abu-abu, merah, jingga, kuning, hijau, biru, magenta, merah rose, zlat, zaitun, coklat dan hitam. Dari warna-warna tersebut, warna merah dan hitam yang sangat langka, sementara putih dan hijau yang sangat umum. Batu Opal juga memiliki kepadatan optik yang berbeda mulai dari Opaque (tembus cahaya) hingga Semi transpararent (bening yang agak terhalang inklusi).
Di penambangan sendiri ada dua jenis batu Opal yaitu jenis Opal yang berharga (precious opal) yaitu batu yang memprrlihatkan kilauan atau kilapan dari warna dalam struktur batu tersebut tergantung dari sudut pengelihatan. Jenis yang kedua yaitu Opal umum atau biasa (Common/Potch Opal), dimana biasanya batu ini tidak tembus cahaya (Opaque) dan tidak menunjukan kilapan atau kilauan. Proses terjadinya Opal ini ketika adanya pengisian rongga-rongga pada batuan sedimen atau pori-pori/lubang yang membentuk stalakmit/stalaktit menggantikan dan bercampur dengan material organik pada fosil kayau, kerang maupun tulang. Opal terbentuk pada suhu yang relatif rendah dan ada retakan setiap jenis batuan. Umumnya batuan ini ditemukan bersama dengan liminolit, batu pasir, riolit, marl dan basal.
Warna pada batu Opal bervariasi mulai dari jernih sampai putih, abu-abu, merah, jingga, kuning, hijau, biru, magenta, merah rose, zlat, zaitun, coklat dan hitam. Dari warna-warna tersebut, warna merah dan hitam yang sangat langka, sementara putih dan hijau yang sangat umum. Batu Opal juga memiliki kepadatan optik yang berbeda mulai dari Opaque (tembus cahaya) hingga Semi transpararent (bening yang agak terhalang inklusi).
Di penambangan sendiri ada dua jenis batu Opal yaitu jenis Opal yang berharga (precious opal) yaitu batu yang memprrlihatkan kilauan atau kilapan dari warna dalam struktur batu tersebut tergantung dari sudut pengelihatan. Jenis yang kedua yaitu Opal umum atau biasa (Common/Potch Opal), dimana biasanya batu ini tidak tembus cahaya (Opaque) dan tidak menunjukan kilapan atau kilauan. Proses terjadinya Opal ini ketika adanya pengisian rongga-rongga pada batuan sedimen atau pori-pori/lubang yang membentuk stalakmit/stalaktit menggantikan dan bercampur dengan material organik pada fosil kayau, kerang maupun tulang. Opal terbentuk pada suhu yang relatif rendah dan ada retakan setiap jenis batuan. Umumnya batuan ini ditemukan bersama dengan liminolit, batu pasir, riolit, marl dan basal.
Dikarenakan batu Opal menjadi batu yang sangay diburu dan digemari oleh para pecinta batu, maka sekarang ini Opal telah dibuat bentuk imitasinya dengan menggunakan bahan yang terbuat dari Polystyrene Latex atau berbagai bahan berwarna yang dikombinasikan menjadi satu. Pada tahun 1973, Gilson (Maufaktur Prancis) telah membuat Opal tiruan atau imitasi di laboratorium. Bentuk Opal doublet (sistim penempelan batu 2 lapis) yang menggunakan batu natural Opal diatasnya sedangkan lapisan bawahnya menggunakan glass atu batu jenis Chalcedony.
Ciri-ciri batu Opal palsu atau imitasi dapat kita ketahui dengan melihat body tone (tingkat warna pada batu), bentuk samping, bentuk bawah, dan bentuk atas pada batu. Batu Opal yang palsu akan terlihat seperti sambungan pada batu tersebut. Dan untuk melihat struktur batunya anda bisa melihatnya menggunakan miskrosko atau lup, dan lihat apakah batu tersebut terlihat efek Snakeskin/Lizardskin atau Coloumnar pada batu.
Demikianlah Mengenali batu Opal palsu, semoga apa yang kita ulas diatas bisa bermanfaat bagi gemslover semua, maju terus batu mulia Indonesia. Baca juga membedakan batu chalcedony, untuk menambah wawasan anda.
0 komentar:
Post a Comment