KISAH MITOS BATU MANI GAJAH

By

KISAH MITOS BATU MANI GAJAH

Pembicaraan seputar batu akik mani gajah biasanya terjadi seputar pembicaraan tentang benda-benda yang diyakini memiliki khasiat mitos tuah dan memiliki kekuatan supranatural, seperti bulu perindu, jenglot, kantong macan, dan beratus benda benda lain yang memiliki nama sebutan agak aneh di kancah masyarakat peminat supranatural. Batu ini mitosnya juga tidak kalah dengan mitos pada batu Kalimaya, batu fosil Kayu Cendana, batu combong, serta batu lain yang dianggap memiliki tuah.

KISAH MITOS BATU MANI GAJAH

Batu akik mani gajah dipercaya memiliki khasiat dalam menarik lawan jenis, kemudian rejeki, dan lain sebagainya. Sejak dahulu mani gajah dipercaya sebagai sarana alami untuk pelet tingkat tinggi, dan sudah teruji keampuhannya jika ditambah dengan tekniknya akan semakin khusus dan tajam, atau bisa juga digunakan untuk pengasihan umum, siapapun yang melihat, berbicara bersama anda akan merasa nyaman dan adem.

Selain fungsi pelet atau pengasihan seperti yang disebutkan di atas batu mani gajah ini juga bisa digunakan untuk menarik pelanggan, menarik perhatian dari atasan, atau rekan kerja, membuat client setia membeli produk kita, dan untuk entertainer, membuat setiap yang melihat anda akan takjub karena aura yang terpancar, dan bahkan dapat digunakan sebagai media kejantanan untuk mendongkrak kemampuan sex baik bagi pria ataupun kaum wanita yang menderita penyakit frigiditas atau dingin dalam hal seksual.

Cerita legenda asal  batu akik mani gajah, dikisahkan bahwa cerita ini berasal dari wilayah Sumatra, dimana disanalah tinggal suku anak dalam atau suku kubu, yang tinggal masih dalam satu wilayah dengan habitat hidup gajah. Suku kubu atau juga dikenal dengan suku anak dalam, atau orang rimba adalah salah satu suku bangsa minoritas yang hidup di pulau Sumatera tepatnya di provinsi Jambi dan Sumatera selatan. Legenda ini berawal dari konon ceritanya ada seekor gajah sebagai raja di habitat gajah tersebut, suku anak dalam menyebutnya dengan nama gajah tunggal, karena gajah tersebut lebih suka menyendiri.

Masa perkawinan gajah tersebut datang saat bulan purnama dan tiba saat bulan purnama, berkumpulah para betina dan terjadilah perkawinan antara raja gajah tersebut dengan para gajah betina. Rupanya kebiasaan masa kawin raja gajah ini selalu diamati oleh suku anak dalam. Adat kebiasaan si raja gajah adalah setelah perkawinan terjadi biasanya dia akan memeriksa sisa-sisa sperma yang berceceran dan jatuh ke tanah, bila kedapatan dia segera menguburnya dengan teliti dan setelah yakin bersih dia akan pergi bersama rombongannya.

Satu rombongan gajah itu pergi segeralah orang orang yang mengintip tadi berlari dan memberi tanda pada tempat, dimana sang gajah mengubur mani sperma nya itu. Mereka yang berhasil menggali kuburan mani gajah itu biasanya akan mendapatkan mani gajah yang sudah mengkristal lembut dan semakin lama semakin mengeras menjadi batu. Yang mengeras inilah yang akhirnya diolah bisa menjadi batu kristal yang disebut mani gajah.

Untuk info khasiatnya adalah membantu kelancaran dalam berdagang atau jualan supaya menarik langganan dan menambah laris, untuk profesi supir menarik penumpang, dan supaya tetap dipakai langganan sama penumpangnya. Bila dipakai pegawai kantor, supaya tetap di percaya sama atasannya, dan untuk menarik rasa cinta kepada perempuan atau dalam pergaulan sehari hari. Dalam beberapa orang menyebut mani gajah bisa sebagai obat terutama untuk kejantanan, ada juga yang mengaitkan padahal hal gaib misalnya untuk mengakurkan suami istri yang sedang cekcok, ataupun penglarisan. Kristal mani gajah yang dikelola secara khusus dapat digunakan sebagai media untuk menambah daya pengasih. 

Termasuk di dalam buku hakekat, akal jasmani, dan rohani, azhari samudra dan setiabudi, diterangkan bahwa materi dan system tubuh hewan juga bertasbih kepada allah subhanahu wata'ala pada al quran dijelaskan bahwa semua yang dilangit dan dibumi bertasbih kepada allah juga termasuk struktur tubuh mengikuti sunnatullah.

Teori atau paham dinamisme menyebutkan bahwa segala sesuatu di alam ini memiliki kekuatan yang dianggap sebagai magis kekuatan gaib magis, dapat mempengaruhi manusia maupun makhluk hidup selain manusia dan hal hal yang gaib adalah bagian dari sunnatullah, hukum alam ciptaan Allah subhanahu wa ta'ala, padahal gaib itu adalah ilmiah dan nyata.

Definisi umum menjelaskan bahwa, kamu adalah sesuatu yang tersembunyi atau tidak dapat dilihat oleh panca indra lahiriyah orang orang yang dapat melihat sesuatu seperti hp atau virus dia melihat fakta pandangannya sampai pada dimensi tersebut (ibid 60-63). Adanya semacam aura energi perawat dingin dalam kristal mani gajah, termasuk hal yang gaib. Bagi mereka yang tembus pandang, atau indra keenam nya berfungsi dengan baik, akan dapat melihat melalui ilmunya, akan adanya cahaya kekuningan dan kehijauan yang keluar melalui kristal mani gajah. Aura dingin ini selalu mencari atau menyerap hawa panas yang muncul dari emosi seseorang. Sifat alami dari kristal mani gajah inilah yang selanjutnya diolah untuk media atau sarana menyerap emosi orang yang diliputi hawa nafsu asmara cendrung memancarkan atau mengeluarkan hawa panas. Ketika ada orang yang membawa kristal mani gajah yang berhawa dingin maka emosinya akan tertuju orang yang membawa kristal mani gajah.

Begitu juga dengan orang yang mempunyai keinginan memiliki materi nafsu kebendaan misalnya, ingin membeli sesuatu seperti handphone, rumah, pakaian bagus, pada saat keinginan memiliki atau membeli materi itu menguat, sebenarnya dalam jiwa orang tersebut sedang dipenuhi hasrat emosi atau memiliki atau menguasai sesuatu. Pancaran niat menguasai benda ini dapat diserap dengan bantuan media kristal mani gajah dengan memasang media kristal atau mani gajah jadi tempat usaha, secara lembut sebenarnya seorang pedagang sedang menggiring orang tersebut untuk berbelanja ke toko atau warung nya. Proses itu sendiri tentunya berjalan sangat halus dimana aura dengan mani atau krystal mani gajah atau menaklukkan hati secara emosi kebendaan yang dimiliki orang.

Itulah cerita legenda atau cerita mitos dari batu mani gajah, yang konon katanya mempunyai energi supranatural. Namun sebagai pecinta batu sejati, kita hanya bisa melihat keindahan batu mani gajah tanpa harus melihat sisi supranatural. Karena apapun itu cerita dari pada batu tersebut batu mani gajah adalah sebuah batu dengan keindahan yang diciptakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala, agar kita selalu bersyukur  atas anugerah yang diberikan melalui kekayaan alam di bumi Indonesia.

0 komentar:

Post a Comment