Penempatan sangkar burung peliharaan, baik sangkar untuk burung soliter maupun kandang besar tidak bisa dilakukan sembarangan. Hal ini terkait dengan adaptasi jenis burung dengan lingkungannya yang memerlukan waktu berbeda, terlebih lagi jika burung masih bakalan liar. Faktor lingkungan menjadi salah satu hal penting. Yang pertama yang harus diperhatikan untuk memelihara burung haruslah melihat lingkungan aekitar, seperti aktivitas manusia juga lalu lalang kendaraan. Penempatan pada lingkungan yang terlalu ramai dapat memperlambat proses pengembalian kondisi fisik dan mental burung bakalan. Selain itu perlu menjauhkan sangkar dari asap dapur maupun perubahan kimia yang terlalu menyengat, yang dapag mengganggu burung.
Berikut ini beberapa tips yang perlu diperhitungkan agar burung bisa tenang di sangkarnya dan berkicau dengan suara terbaiknya antara lain seperti berikut ini :
- Gantunglah sangkar burung pada tempat yang paling tinggi.
- Usahakan agar jarak antara sangkar sejauh mungkin, sekalipun pada saat penjemuran burung.
- Jangan biarkan burung sejenis untuk saling melihat terkecuali burung yang masih bakalan. Pembolehan pada bakalan hanya bersifat sementara dan sebaiknya diletakkan sangkar burung jenis lain, diantara kedua sangkar 1 jenis burung.
- Tempatkan sangkar burung kecil dengan burung jenis besar secara terpisah kecuali untuk burung pemaster suara.
- Gantungkan sangkar pada tempat yang sejuk atau juga dekat dengan sumber air.
Baca juga:
Itulah beberapa tips untuk penempatan sangkar burung peliharaan seperti untuk burung Kacer, burung murai batu, burung cucak ijo, dan lain sebagainya agar burung peliharaan anda rajin berkicau.
0 komentar:
Post a Comment