Mitos Batu Tuah atau Batu Tarikan

By

Mitos Batu Tuah atau Batu Tarikan

Dalam dunia perbatuan khususnya di Indonesia, selain batu mulia dan batu akik, dikenal juga yang namanya batu tuah atau batu tarikan. Oleh karenanya pada kali ini saya ingin menulis tentang mitos batu tuah atau batu tarikan. Tentu tujuan saya menulis artikel ini hanya untuk menambah wawasan tentang batu, tanpa ada maksud lain.

Kalau batu mulia dan batu akik didapatkan dengan cara di tambang, lain halnya dengan batu tuah atau batu tarikan. Batu tarikan atau batu yang konon didapatkan dari alam ghaib mempunyai sebutan tersendiri di kalangan penggemar batu dengan nama batu mustika.

Batu tuah yang konon didapatkan dari alam ghaib ini, bentuk dan teksturnya apabila kita lihat sama dengan batu alam lainnya. Namun yang membedakan dari batu tuah adalah, adanya energi supranatural yang terdapat di dalam batu. Adapun energi dari batu tuah ini bermacam-macam. Tergantung dari jenis batu dan juga energi atau khodam yang terdapat di dalam batu tersebut.
Batu tuah sendiri bermacam jenisnya, mulai dari batu mustika merah delima, batu badar, batu galih kelor, batu mustika kelapa, mustika khodam naga,  dan masih banyak jenis lainnya..

Mitos Batu Tuah atau Batu Tarikan

"Pada dasarnya, batu tuah atau batu tarikan adalah batu alam yang dipoles atau di buat oleh pengrajin. Di karenakan seni batu di Indonesia sudah ada dari sejak jaman dahulu, yang mana pada jaman dahulu banyak orang memakai batu cincin yang di isi dengan khodam oleh paranormal. maupun dari hasil tirakat, terutama para petinggi kerajaan. Dan batu tarikan sekarang adalah peninggalan dari nenek moyang kita yang khodamnya masih tersimpan. Oleh karena itu batu juga tersimpan di alam ghaib, semenjak pemiliknya meninggal", demikian cerita seorang paranormal.

Untuk batu tuah atau batu tarikan itu sendiri, energi supranatural yang terdapat di masing-masing batu juga berbeda-beda. Biasanya fungsi dan khasiat dari batu mengikuti energi atau khodam yang terdapat dalam batu. Adapun fungsi dan khasiat pada batu tuah antara lain, untuk kekuatan, kewibawaan, pengasihan, penglaris, penarik lawan jenis, dan lain sebagainya.

Untuk sekarang ini, batu tuah atau batu tarikan masih banyak di cari, baik oleh kolektor batu, maupun oleh sebagian orang yang menginginkan khasiat dari batu tuah tersebut. Maka tidak heran apabila batu tuah harganya cukup mahal. Dan konon, apabila ingin memiliki sebuah batu mustika harus mengeluarkan uang hingga milyaran rupiah.

Dengan harga yang menggiurkan, dan juga hampir tidak ada perbedaan antara batu tuah dan batu alam kecuali batu merah delima, banyak oknum yang sengaja memanfaatkannya dengan menjual batu mustika palsu kepada pembeli.

Itulah sekilas tentang mitos batu tuah atau batu tarikan. Saya tidak bermaksud kepada pembaca sekalian untuk mempercayai apalagi sampai harus menggantungkan nasib dan pengharapan terhadap sebuah batu.

Bagaimanapun batu adalah bagian dari keindahan alam yang Tuhan ciptakan di alam ini, sebagai bentuk kebesaran-Nya, untuk keseimbangan alam dan dinikmati keindahan oleh kita sebagai umat-Nya, bukan sebagai sebuah benda yang di harapkan kekuatanya.

Maksud tan tujuan saya menulis artikel mitos batu tuah atau batu tarikan ini, semata-mata hanyalah untuk menambah wawasan kita sebagai penggemar batu. Mohon para pembaca bisa menyingkapi hak ini dengan bijak, untuk kemajuan seni batu Indonesia. 

Bagi anda yang ingin menambah wawasan tentang batu tuah, bisa baca artikel saya yang lain diantaranya, Kisah mitos batu mani gajah, kemudian Mitos batu fosil kayu cendana dan juga Batu akik tapak jalak, dan Mustika tolak bala. Salam gemslover,,,

0 komentar:

Post a Comment