10/10/2015

Asal-usul batu akik dan batu mulia

Asal-usul batu akik dan batu mulia

Asal-usul batu akik dan batu mulia ini saya ulas agar para pencinta batu lebih tahu tentang bagaimana batuan itu terbentuk oleh alam, seperti halnya asal-usul batu sungai dareh dan batuan lainya.  Batuan mulia merupakan aggota elite dari mineral alam. Disebut elit karena dari sekitar 3.000 jenis mineral di bumi, hanya terdapat 150-200 yang bisa digolongkan jenis batu mulia.

Awalnya adalah aktivitas dapur magma di perut bumi. Batuan cair yang bersuhu diatas 1.000 derajat celcius ini terus bergerak dalam selubung mantel bumi. Di luar mantel ini adalah kerak bumi, yang tersusun dari lempengan-lempengan yang terus bertumbukan dan menyisakan banyak retakan. Tekanan yang kuat dari dalam membuat magma terdorong untuk mencari jalan ke permukaan. Ketika cairan yang super panas dan bertekanan tinggi ini mulai naik,  cairan ini akan melarutkan batuan yang telah ada. Dan disitulah terjadi pelarutan atau ubahan hidrotermal.

Intan adalah batu mulia yang terbentuk di lapisan luar mantel bumi, dikedalaman hingga 160 kilometer. Di kedalaman ini tekanan mencapai 4 gpa dan suhu mencapai 1350 derajat celcius. Tekanan yang luar biasa kuat dan suhu yang begitu panas, kemudian mengubah mineral karbon anorganik di kerak bumi ( beda dengan karbon organik yang membentuk batubara) yang dilewati hidrotermal ini menjadi kristal intan. Kebanyakan intan yang ditemukan sekarang adalah hasil pembentukan proses jutaan bahkan milyaran tahun yang lalu. Erupsi yang kuat membawa intan-intan itu ke permukaan, membentuk pipa kimberlite. Penamaan kimberlite sendiri berasal dari nama penemuan pipa pertama, pipa tempat intan berada tersebut di daerah Kimberlay, Afrika Selatan.

Asal-usul batu akik dan batu mulia

Intan nerupakan bagian dari batuan mulia yang memiliki keiatimewaan karena kekerasanya. Dalam jajaran batu mulia, skala kekerasan pada batu intan mencapai 10 mohs, disusul Safir dan Ruby (mirah delima) yang mencapai 9 mohs, Zambrud mencapai 7-8 mohs. Batuan akik atau istilah Gemstone digolongkan sebagai batuan setengah mulia yang memiliki kekerasan dibawah 7 mohs.

Berbeda dengan intan, batuan akik terbentuk saat larutan hidrotermal semakin mendingin karena semakin dekat permukaan. Sambil berjalan keatas, dia mengisi rekahan dan pori-pori batuan, bahkan mengisi fosil kayu sehingga membatu. Jadi batuan akik terbentuk oleh tudung-tudung silika atau larutan hidotermal, yang tidak terlalu jauh dari permukaan dengan temperatur kira-kira 300 derajat celsius.

Batuan akik ini bisa ditemukan hampir diseluruh Indonesia. Dari 34 provinsi hanya Jakarta yang yang tidak mempunyai batuan akik. Sementara untuk intan, sampai saat ini hanya ditemukan di Kalimantan. Intan yang ditemukan di Kalimantan, sejauh ini bukan berasal dari intinya, melainkan merupakan batuan intan yang berasal dari sumber skunder yang diendapkan atau dibawa oleh air dari tempat lain. Para ahli geologi sudah dari jaman Belanda telah memburunya, namun sampai saat ini tidak ditemukan sumber primernya seperti yang ditemukan di Kimberley, Afrika Selatan.

Kekayaan batu mulia dan setengah mulia ini karena aktivitas geologi Indonesia sejak jutaan tahun yang lalu. Sejauh ini, aktivitas geologi tertua di Indonesia, terlacak terjadi sekitar 400 juta tahun yang lalu, di temukan fosil jenis kerang yang ditemukan di puncak-puncak gunung di Papua. Ini menandai adanya aktivitas tektonik luar biasa hingga mengangkay dasar laut hingga membentuk gunung tertinggi di Indonesia.

0 komentar:

Post a Comment